Selasa, 19 Maret 2013

Silsilah Pandawa


Silsilah Pandaw




Prabu Santanu (raja Hastina), menikahi bidadari yaitu Batari Gangga / Dewi Jahnawi (Jawa), perkawinan itu membuahkan anak yg bernama Dewobroto / Resi Bismo / Ganggadata (Wadat) di pertapaan Talkanda.

Karena Wadat (tidak beristri), maka Prabu Santanu yang menikahi Dewi Durgandini / Dewi Setyowati yg tak lain merupakan putri dari Raja Wirata, yaitu Prabu Basukiswara. Setelah Prabu Santanu lengser maka digantikan oleh putranya, yaitu Citragada Wicitriwirya.

Selanjutnya Abyasa putra Dewi Durgandini dengan parasara / resi wyasa menjadi raja Hastina. Abyasa berputra Dhestrarata dan Pandudewana. Dhestrarata menikah dengan Dewi Gendari yang akhirnya beranak pinak Kurawa, sedangkan Pandudewanata menikah dengan Dewi Kunti dan Dewi Madrim yang melahirkan Pandawa. Setelah Pandawa maka trah ini sampai ke Parikesit.

Pandawa

Pandawa adalah sebuah kata dari bahasa Sanskerta (Dewanagari: पाण्डव; Pāṇḍava), yang secara harfiah berarti anak Pandu (Dewanagari: पाण्डुIASTPāṇḍu), yaitu salah satu Raja Hastinapura dalam wiracarita Mahabharata. Dengan demikian, maka Pandawa merupakan putra mahkota kerajaan tersebut. Dalam wiracarita Mahabharata, para Pandawa adalah protagonis sedangkan antagonis adalah para Korawa, yaitu putera Dretarastra, saudara ayah mereka (Pandu). Menurut susastra Hindu (Mahabharata), setiap anggota Pandawa merupakan penjelmaan (penitisan) dari Dewa tertentu, dan setiap anggota Pandawa memiliki nama lain tertentu. Misalkan nama "Werkodara" arti harfiahnya adalah "perut serigala". Kelima Pandawa menikah dengan Dropadi yang diperebutkan dalam sebuah sayembara di Kerajaan Panchala, dan memiliki (masing-masing) seorang putera darinya.
Para Pandawa merupakan tokoh penting dalam bagian penting dalam wiracarita Mahabharata, yaitu pertempuran besar di daratan Kurukshetra antara para Pandawa dengan para Korawa serta sekutu-sekutu mereka. Kisah tersebut menjadi kisah penting dalam wiracarita Mahabharata, selain kisah Pandawa dan Korawa main dadu.